Kepala Staff TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Maruli Simanjuntak meminta jika ada anggotanya yang melakukan intervensi dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, apalagi mengancam masyarakat agar segera dilaporkan lengkap dengan buktinya. Itulah top 3 news hari ini.

Hal tersebut diucapkan Maruli untuk merespons pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan atau Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta agar jangan mengintimidasi rakyat.

Jenderal Maruli menegaskan TNI netral dalam Pemilu 2024 dan akan menindak anggotanya yang terbukti melanggar pakta integritas. Ia mencontohkan, pihaknya tengah memproses salah satu anggotanya yang kedapatan mendukung salah satu calon presiden (capres).

Sementara itu, KPU telah menggelar debat terakhir Capres 2024 di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Minggu 4 Februari 2024. Debat capres itu bertemakan Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC), Ahmad Khoirul Umam, debat pamungkas dari rangkaian debat Pilpres 2024 ini anti-klimaks dan mengisyaratkan spirit politik rekonsiliasi.

Dia menilai, tidak seperti debat-debat sebelumnya yang sarat dengan intensitas serangan panas, debat kelima ini justru menunjukkan sejumlah sikap yang cukup simpatik di antara para kontestan.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin pagi 5 Februari 2024.

Kedatangan Gibran, disambut langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dari video yang diterima, terlihat Gibran yang mengenakan kemeja berwarna biru bersalaman dan cipika-cipiki dengan AHY yang telah menanti di depan gerbang. Lantas keduanya berjalan menuju rumah, di mana SBY sudah menanti kehadiran Gibran.